Mojokerto,Kertonews.com-
Guna ikut mensukseskan program pengendalian inflasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur . Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau langsung pelaksanaan pasar murah di Halaman Kantor Kecamatan Prajuritkulon, bekerjasama dengan KMPP setempat. Rabu (19/11).
“Pasar murah ini diselenggarakan provinsi, dan kebetulan ditempatkan di Kota Mojokerto. Kami siapkan lokasi di Prajuritkulon,” tutur Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto.
Orang nomor satu di Kota Mojokerto ini, menjelaskan, stabilitas inflasi di kota onde onde ini bisa terkendali karena tiga faktor krusial berjalan baik, yakni keterjangkauan harga, ketersediaan barang, dan kelancaran distribusi.
Semua ini, kata Ning Ita, salah satunya tak lepas dari peran 18 Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP) yang seluruhnya fokus pada perdagangan sembako dan Bapokting (Bahan Pokok Penting).
“Seluruh KKMP menjual sembako, juga produk UMKM kuliner. Jadi suplai aman,” ungkapnya.
Sementara menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Ning Ita memastikan kondisi harga tetap stabil. Ia menegaskan, pengendalian inflasi bukan semata peran pemerintah daerah, tetapi kerja bersama Forkopimda dan Bulog melalui tim pengendali inflasi yang rutin rapat setiap Senin.
“Kalau ada potensi penimbunan atau ancaman lain, kami bergerak cepat bersama-sama,” tegasnya.
Lebih lanjut, Ning Ita mengatakan bahwa Kota Mojokerto yang wilayahnya kecil memiliki keunggulan dalam pengawasan distribusi pangan.
“Sebenarnya tanpa pasar murah pun, saya bisa memastikan sembako di Kota Mojokerto aman dan terkendali. Namun karena ini gerakan nasional, tentu kami mengikuti instruksi untuk melaksanakan kegiatan ini,” sambungnya.
Dengan stok yang aman, distribusi lancar, dan pengawasan ketat lintas sektor, Ning Ita menegaskan masyarakat tidak perlu khawatir menghadapi Nataru. ( diak /ADV/KOM)
Penulis : Diak
Editor : Kayla
