Badung,sekilasmedia.com-Tender penyaluran BBM bio solar industri di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, semakin kisruh dan ranco
Bahkan, dewan pembina komponen koperasi jasa karyawan angkasa (Kokapura) I Gusti Ngurah Gede Yudiana sampai turun mendatangi kantor DPD RI, meminta agar tender tersebut bisa ditunda.
“Kami meminta kepada perwakilan DPD RI untuk membantu koperasi supaya penyaluran BBM ini sementara tidak ditenderkan dulu,” katanya.
Selain kedatangannya untuk konsultasi ia juga berharap agar penyaluran BBM tetap dikelola oleh Kokapura, tanpa melalui proses tender seperti yang dilakukan oleh pihak angkasa pura.
“Jangan ditenderkan tapi dikasih waktu pada koperasi, kita tidak terbiasa dengan tender,” ucapnya.
Jika mengacu pada amanat UU koperasi no 25 tahun 1992, maka tidak dilaksanakan oleh angkasa pura. Bukan malah melaksanakan seleksi, harusnya koperasi itu dilindungi dan dibesarkan.
Menyikapi itu, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra selaku DPD RI mengaku akan memfasilitasi dengan mediasi antara koperasi dan pihak manajemen angkasa pura. Mengingat persoalan ini menyangkut kepentingan para karyawan di Bandara I Gusti Ngurah Rai.
“Segera kita akan pertemukan untuk mencari solusi, karena semuanya kariawan disana. Diikuti aja itu, tidak usah ribut-ribut,” jelasnya.
Untuk diketahui bahwa GM Angkasa Pura, Ahmad Syaugi sebelumnya merilis akan melanjutkan rencana seleksi penyedia jasa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Kendaraan (SPBK) di kawasan bandara Ngurah Rai.
Tujuannya tak lain untuk memberikan peluang kepada pelaku usaha lain yang berminat atau ikut berpartisipasi dalam seleksi termasuk juga Kokapura. Lalu belakangan muncul kabar panas jika PT Angkasa Pura Indonesia berupaya menyingkirkan Kokapura yang sudah 21 tahun sebagai mitra usaha.
Penulis : Soni