Probolinggo,kertonews.com – Pecel merupakan kuliner populer khas Pulau Jawa. Hidangan ini biasanya disisihkan dengan beragam sayuran rebus, yang disiram dengan bumbu kacang kental. Rasa pedas, manis, dan gurih membuatnya semakin nikmat jika disantap dengan nasi atau lontong. Cocok untuk lauk makan siang yang sehat.
Bumbu pecel sendiri tidak hanya berasal dari satu daerah saja. Selain Madiun, Blitar, maupun Kediri, bumbu pecel khas Probolinggo juga tak jauh menggoda. Apalagi jika ditambah daun jeruk yang wangi sehingga membuat aroma rempahnya semakin kuat. Seperti halnya Bumbu Pecel Iyem milik Menik Sutiani warga Kelurahan Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.
Menik menjelaskan ia membuat Bumbu Pecel ini seorang diri dirumah dan dipasarkan secara offline melalui stand UMKM maupun secara online lewat media sosial sebagai pemasarannya untuk menjual produk tersebut.
“Dalam sebulan saya menjual lebih dari 50Kg Bumbu pecel dengan berbagai varian diantaranya Original (tidak pedas), sedang (tingkat kepedasan standart), dan pedas. Bumbu Pecel Iyem ini bisa dibeli secara offline maupun online,” Kata Menik saat packing bumbu pecel dirumahnya, Sabtu (04/01/2025) pagi.
Soal harga yang dijualnya, lanjut Menik, dijual dengan harga yang cukup ramah dikantong sesuai dengan 2 kemasan berbeda isinya sehingga mampu menjadi daya tarik pembeli dengan memilih berbagai varian yang diinginkan oleh pembeli.
“Ya, saya menjual bumbu pecel ini dengan 2 macam ukuran diantaranya 200gr serta 250gr, untuk harga yang 200gr sendiri cukup dengan harga Rp 15.000,- sedangkan untuk yang 250gr seharga Rp 17.500,-. Menurut saya, harga tersebut masih cukup menjangkau kantong para pembeli,” Ujarnya.
Menik berharap bumbu pecel ini bisa berkembang dipasaran baik secara offline maupun secara online serta bisa dikenal luas dimasyarakat khususnya bagi warga Probolinggo sendiri. Dalam berjualan Bumbu Pecel ini, Menik telah mengantongi 2 ijin sekaligus baik ijin P-IRT maupun ijin NIB dari Kementrian Republik Indonesia.
“Semoga kedepannya bisa sesuai dengan yang saya harapkan, terjadi kenaikan produk, semakin dikenal luas dikalangan masyarakat khususnya warga Probolinggo, sehingga omset yang didapat semakin naik. Lebih semangatnya lagi karena Bumbu Pecel Iyem ini telah terdaftar di P-IRT maupun NIB,” tandasnya.
Penulis : Suyitno